MATERI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS 4 SD SEMESTER 1
“MENGENAL
KITAB ALLAH SWT”
Standar Kompetensi :
1.
Mengenal iman kepada Allah
Kompetensi dasar :
1.
Menjelaskan pengertian iman kepada Allah
2.
Menyebutkan kitab-kitab Allah dan Rassul yang
menerimanya
3.
Menjelaskan fungsi beriman kepada kitab Allah
Iman Kepada
Kitab-kitab Allah SWT
1.
Pengertian Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT.
a.
Pengertian Iman
Menurut
bahasa, iman berasal dari bahasa Arab yaitu أَمَنَ- يُؤْمِنُ- إِيْمَان artinya “membenarkan”.
Sedangkan menurut istilah, iman ialah kepercayaan dalam hati, meyakini dan
membenarkan adanya Tuhan dan membenarkan semua yang dibawa oleh Nabi Muhammad
SAW.
b. Pengertian
Kitab-Kitab Allah swt.
Kitab Allah
ialah wahyu Allah SWT yang disampaikan kepada para Rasul untuk diajarkan kepada
umat manusia sebagai petunjuk dan pedoman hidup.Tujuan Allah menurunkan
kitab-kitab itu agar digunakan sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia
menuju jalan hidup yang benar dan diridhai-Nya. Jadi, iman kepada kitab-kitab
Allah SWT adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada rasul
yang berisi wahyu untuk disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia....
2. Suhuf
2. Suhuf
Selain kitab-kitab, di dalam al-Quran disebutkan
adanya Suhuf atau Sahifah (halaman), yang berjumlah seratus Sahifah. Suhuf
adalah firman Allah swt. yang diturunkan kepada para Nabi atau rasul-Nya yang
berisi hukum-hukum dasar sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalankan agama-Nya.
Sahifah ini diberikan Allah SWT kepada tiga orang Nabi-Nya, masing-masing dengan
rincian sebagai berikut:
- 60 Sahifah kepada nabi Syits a.s.
- 30 Sahifah kepada nabi Ibrahim a.s.
- 10 Sahifah kepada nabi Musa a.s.
Firman Allah swt.:
( إِنَّ هَذَا لَفِى الصُّحُفِ اْلأُوْلَى (18) صُحُفِ إِبْرَهِيْمَ
وَمُسَ .(19)
Artinya:
“Sesungguhnya ini semua benar-benar terdapat di dalam
suhuf yang pertama(yaitu) suhuf-suhuf Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Musa a.s.”(Qs.al-a’la: 18-19).
3.Dalil-dalil
Naqli yang terkait dengan Iman kepada Kitab-kitab Allah
Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. merupakan rukun
iman yang ketiga. Umat Islam wajib percaya dan meyakini dengan sungguh-sungguh
bahwa semua kitab yang telah diturunkan Allah SWT.kepada para Rasul-Nya pasti
benar. Firman Allah swt.:
( ياَأَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا بِاللهِ وَرَسُوْلِهِ
وَاْلكِتَبِ اَّلذِيْ نَزَّلَ عَلَى رَسُوْلِهِ وَاْلكِتَبِ اَّلذِيْ أَنْزَلَ مِنْ
قَبْلُ… .(النساء : 136
Artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah kamu
sekalian beriman kepada Allah dan rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah
turunkan kepada rasul-Nya dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya.”(Qs.An-Nisa’:136)
Firman Allah swt.:
Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran
dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab
(yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu.
Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah
kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah
datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan
jalan yang terang, niscaya Allah menghendaki niscaya kamu dijadikan satu umat
saja, tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu. Maka berlomba-lombalah
bebuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya….(al-Maidah
:48)
Kitab-kitab yang dimaksud dalam ayat di atas berisi
peraturan, ketentuan, perintah dan larangan yang dijadikan pedoman bagi umat
manusia dalam menjalankan kehidupan agar tercapai kebahagiaan hidup di dunia
dan di akhirat. Kitab-kitab Allah swt. diturunkan pada masa yang berlainan,
namun di dalamnya terkandung ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran tauhid atau
ajaran tentang keesaan Allah swt. Yang berbeda hanyalah dalam hal syariat yang
disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.
3.Nama-nama
kitab Allah swt. dan Rasul yang menerimanya.
Di antara kitab-kitab Allah swt. yang wajib kita imani
ada empat (4) yaitu:
a.
Kitab Taurat
Kitab Taurat diwahyukan Allah swt. kepada nabi Musa
a.s. sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani Israil.
Firman Allah swt:
(إِنَّا أَنْزَلْنَا الَّتوْرَاةَ فِيْهَا هُدًى وَّنُوْرٌ…(المائدة:44
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab
Taurat di dalamnya (ada )petunjuk dan cahaya(yang menerangi)”….( Q.S
Al-Ma’idah: 44)
Taurat asli yang berisikan akidah dan hukum-hukum
syariat sudah tidak ada lagi. Yang beredar di kalangan orang-orang Yahudi saat
ini bukanlah Taurat asli, melainkan palsu. Sebab, mereka telah melakukan
perubahan-perubahan isinya (ajarannya). Para ulama pun sepakat bahwa taurat
yang murni sudah tidak ada lagi. Taurat yang beredar saat sekarang lebih tepat
dikatakan sebagai karangan atau tulisan orang-orang Yahudi pada waktu dan masa
yang berbeda.
Allah berfirman:
( مِنَ الَّذِيْنَ هَادُوْا يُحَرِّفُوْنَ اْلكَلِمَ عَنْ
مَوَاضِعِهِ…(النساء: 75
Artinya: “Yaitu orang-orang Yahudi mereka mengubah
perkataan dari tempat-tempatnya.”(Qs. An-Nisa’46).
b.
Kitab Injil
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Isa
a.s. Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata
yaitu perintah-perintah Allah SWT agar manusia mengesakannya dan tidak
menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, juga menjelaskan bahwa di akhir zaman
akan lahir Nabi yang terakhir.
Kitab Injil yang beredar sekarang hanyalah hasil pikiran manusia bukan wahyu Allah . Misalnya Kitab Injil matius, Injil lukas dan Injil Johanes. Antar Injil tersebut banyak terdapat perbedaan dan bahkan bertentangan. Menurut para ahi, isi dari kitab Injil adalah biografi Nabi isa a.s. dan keyakinan yang ada di dalam ajarannya merupakan pikiran paulus, bukan pendapat orang-orang harawi (pengikut-pengikut nabi isa a.s.) . Ada juga yang dinamakan Injil Bernabas, oleh para ulama dianggap sesuai dengan ajaran tauhid. Namun Injil jenis ini tidak dipakai oleh orang-orang Kristen (Nasrani). Dengan demikian, yang wajib dipercayai oleh umat islam hanyalah Injil yang diturunkan Allah SWT.kepada nabi isa a.s.
Firman Allah swt.:
Kitab Injil yang beredar sekarang hanyalah hasil pikiran manusia bukan wahyu Allah . Misalnya Kitab Injil matius, Injil lukas dan Injil Johanes. Antar Injil tersebut banyak terdapat perbedaan dan bahkan bertentangan. Menurut para ahi, isi dari kitab Injil adalah biografi Nabi isa a.s. dan keyakinan yang ada di dalam ajarannya merupakan pikiran paulus, bukan pendapat orang-orang harawi (pengikut-pengikut nabi isa a.s.) . Ada juga yang dinamakan Injil Bernabas, oleh para ulama dianggap sesuai dengan ajaran tauhid. Namun Injil jenis ini tidak dipakai oleh orang-orang Kristen (Nasrani). Dengan demikian, yang wajib dipercayai oleh umat islam hanyalah Injil yang diturunkan Allah SWT.kepada nabi isa a.s.
Firman Allah swt.:
( وَأَتَيْنَهُ اْلإِنْجِيْلَ فِيْهِ هُدَى وَّنُوْرٌ…(المائدة
: 46
Artinya:
“Dan Kami telah memberikan kepadanya (Isa) kitab Injil
sedang didalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)” …(al-Maidah 46)
c.
Kitab Zabur
Kitab zabur diwahyukan Allah swt. Kepada nabi Daud
a.s. Nabi Daud hanya diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengikuti syariat Nabi
Musa. Maka pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang zikir, nasehat dan hikmah
tidak memuat syariat.
Firman Allah swt.:
( وَاَتَيْنَا دَاوُدَ زَبُوْرًا (الاءسراء : 55
Artinya:
“Dan kami berikan Zabur kepada Daud a.s“(al-Isra’ : 55)
d.
Kitab al-Quran
Al-Quran diturunkan Allah swt.kepada Nabi Muhammad
saw. Melalui malaikat Jibril itu tidak sekaligus, melainkan secara
berangsur-angsur, yang waktu turunnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri
dari 30 juz, 144 surat, 6666 ayat, 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya
al-Quran disebut Nuzulul Quran. Wahyu pertama berupa surat Al-‘Alaq ayat 1-5,
diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 m. Di Gua Hira ketika Nabi Muhammad
sedang berkhalwat. Pada saat itu pula Nabi Muhammad saw. dinobatkan sebagai
Rasulullah atau utusan Allah swt. untuk menyampaikan risalahNya kepada seluruh
umat. Sedangkan ayat yang terakhir turun adalah surat al-Maidah ayat 3, ayat
tersebut turun pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 hijriyah di padang ‘Arafah
ketika beliau sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan), karena beberapa
hari sesudah menerima wahyu tersebut nabi Muhammad saw wafat. Al-Quran
diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. Sebahagian isinya menghapus sebahagian
syari’at yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan
hukum yang sesuai dengan hukum syariat yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap dan abadi sepanjang masa , berlaku
bagi semua umat manusia sampai akhir zaman, serta pedoman dan petunjuk bagi
manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia agar tercapai kebahagiaan di
akhirat. Oleh karena itu,sebagai muslim kita tidak perlu meragukannya sama
sekali. Firman Allah:
(وَاَنْزَلْنَا اِلَيْكَ اْلكِتَبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقَا
لِّمَابَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَبِ وَمُهَيْمِنًا عَلَيْهِ…(المائدة :48
Artinya:
“Dan Kami telah turunkan kepadamu al-Quran dengan
membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang
diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu…(al-Maidah : 48)
Firman Allah swt.:
(ذَلِكَ الْكِتَبُ لاَرَيْبَ فِيْهِ هُدًى لِلْمُتَّقِيْنَ
(البقره:2
Artinya:
“Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan
padanya,petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa”.(Qs.al-Baqarah:2)
Isi pokok kandungan al-Quran adalah:
1. aqidah
atau keimanan
2. Ibadah
baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah
3. Akhlak
seorang hamba kepada khaliq, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya
4. Mu’amalah
yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia
5. Wa’ad dan
wa’id
6. Kisah
kisah nabi dan rasul, orang-orang shaleh dan orang-orang yang inkar
7. Ilmu
pengetahuan.
Keistimewaan kitab suci al-Quran dibanding dengan
kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya adalah sebagai berikut:
a. Al-Quran sebagai kitab suci yang
terakhir dan terjamin keasliannya. Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir
selalu dijaga kemurnian dan keasliannya oleh Allah swt. sampai akhir zaman.
firman Allah swt.:
(إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّالَهُ لَحَفِضُوْنَ(الحجر:9
Artinya: “Sesungguhnya kamilah yang menurunkan
al-Quran dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”(al-hijr:9)
b. Al-Quran memiliki isi kandungan
yang paling lengkap dan sempurna. Isi al-Quran mencakup segala aspek kehidupan
manusia.
c. Al-Quran tidak dapat ditiru dan
dimasuki oleh ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya karena Allah swt.
yang selalu memeliharanya.
Allah swt. Berfirman:
Allah swt. Berfirman:
قُلْ لَئِنِ اجْتَمَعَتِ اْلإِنْسُ وَالْجِنُّ
عَلَى أَنْ يَّأْتُوْا بِمِثْلِ هَذَا اْلقُرْأَنَ لاَ يَْأتُوْنَ بِمِثْلِهِ وَلَوْ
كَانَ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ ظَهِيْرًا ( الإسراء :88
Artinya:
“Katakanlah, sesungguhnya jika
manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa al-Quran ini, niscaya
mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia. Sekalipun sebahagian
mereka menjadi pembantu bagi sebahagian yang lainnya.”( Qs.al-Isra’88)
d. Al-quran isinya sesuai dengan
perkembangan zaman, berlaku sepanjang masa dan untuk seluruh umat manusia.
e. Membaca dan mempelajari isi
al-Quran adalah ibadah. Masih banyak keistimewaan al-Quran dibanding dengan
kitab-kitab sebelumnya.
Oleh karena itu, sebagai kitab suci umat Islam, kita harus berusaha mempelajari dan mengkaji al-Quran dengan sungguh-sungguh, insya Allah akan diperoleh berbagai keuntungan untuk hidup di dunia dan di akhirat. Karena dengan hanya membaca saja sudah merupakan ibadah kepada Allah apalagi jika kita dapat memahami dan mengamalkannya.
Oleh karena itu, sebagai kitab suci umat Islam, kita harus berusaha mempelajari dan mengkaji al-Quran dengan sungguh-sungguh, insya Allah akan diperoleh berbagai keuntungan untuk hidup di dunia dan di akhirat. Karena dengan hanya membaca saja sudah merupakan ibadah kepada Allah apalagi jika kita dapat memahami dan mengamalkannya.
Sabda Rasulullah saw.:
(عَلَيْكَ بِتِلاَوَةِ اْلقُرْأَنَ فَإِنَّهُ
نُوْرٌ لَّكَ فِى اْلأَرْضِ وَذُخْرُ لَكَ فِى السَّمَاءِ (رواه ابن ماجه
Artinya:
“atas engkau
membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.”(HR. Ibn Majah)
6. Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah swt.
6. Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah swt.
a.
Mempertebal keimanan kepada Allah swt. Karena banyak hal-hal kehidupan manusia
yang tidak dapat dijawab oleh ilmu pengetahuan dan akal manusia, maka
kitab-kitab Allah mampu menjawab permasalahan-permasalahan yang berkaitan
dengan kehidupan manusia, baik yang nampak maupun yang gaib.
b.
Memperkuat keyakinan seseorang kepada tugas Nabi Muhammad saw. Karena dengan
meyakini kitab-kitab Allah swt. Maka akan percaya terhadap kebenaran al-Quran
dan ajaran yang dibawa oleh nabi Muhammad saw.
c. Menambah
ilmu pengetahuan. Karena di dalam kitab-kitab Allah, di samping berisi tentang
perintah dan larangan Allah, juga menjelaskan tentang pokok-pokok ilmu
pengetahuan untuk mendorong manusia mengembangkan dan memperluas wawasan sesuai
dengan perkembangan zaman.
d.
Menanamkan sikap toleransi terhadap agama lain. Karena dengan beriman kepada
kitab-kitab Allah maka umat Islam akan selalu menghormati dan menghargai orang
lain. Hal ini sesuai dengan apa yang dijelaskan dalam al-Quran dan hadits.
Kesimpulan :
Kesimpulan :
1. Iman
kepada kitab Allah swt. adalah rukun iman yang ketiga.
2.
Pengertian Iman kepada kitab Allah swt adalah meyakini dan membenarkan bahwa
Allah swt telah menurunkan Wahyu-Nya kepada para Rasul, yang termuat di dalam
Kitab-kitabNya.(Taurat, Zabur, Injil dan al-Quran).
3. Isi pokok
dari semua kitab Allah swt ini sama yaitu bertauhid dan mengesakan Allah swt.
4. Kitab
al-Quran memiliki keistimewaan dibanding kitab yang lainnya, di antara
keistimewaan itu adalah, bahwa: – Al-Quran berlaku untuk seluruh umat manusia –
Al-Quran terjamin pemeliharaannya sampai akhir zaman.
5. Fungsi
utama beriman kepada kitab Allah swt adalah sebagai pedoman bagi umat manusia
untuk memperoleh kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
0 komentar:
Posting Komentar